Tanda Akhir Zaman Versi Islam
Di
agama Islam, tanda-tanda kiamat di antaranya diawali dengan adanya 10 tanda-tanda
sebagaimana disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, dalam haditsnya Beliau
bersabda ;
“Sesungguhnya
kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu
tenggelam di timur, tenggelam di barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap,
datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya’juj dan Ma’juj,
terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring
manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Hadits Riwayat Muslim).
Islam
telah menyebutkan bahwa Hari Kiamat(kubro) ditandai dengan adanya 10 kejadian,
diantaranya yaitu ;
- Tenggelamnya
di Timur.
- Tengelamnya
di Barat
- Tenggelamnya
di Jazirah Arab
yang
dimaksud dengan tenggelamnya di timur, di barat dan di Jazirah Arab ini adalah
seperti terjadinya Khasf.
Khasf
yang dimaksudkan di sini, bukanlah terjadinya gerhana sebagaimana yang
dikatakan oleh sebagian orang. Akan tetapi khasf yang merupakan tanda hari
kiamat adalah ditenggelamkannya manusia ke dalam bumi, sebagaimana disebutkan
dalam al-Qur’an ketika Allah subhanahu wa Ta’alaberfirman tentang
Qarun yang tidak bersyukur dengan kenikmatan yang telah diberikan kepadanya:
“Maka
Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi…” (al-Qashash: 81)
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam telah menyebutkan 10 tanda-tanda hari kiamat dalam
hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin usaid, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallambersabda:
“Sesungguhnya
hari kiamat tidak akan terjadi hingga kalian-kalian melihat 10
tanda-tandanya…….’” Kemudian disebutkan di antaranya: terjadinya Khasf di timur,
di barat dan di negeri arab. Kemudian diakhiri oleh keluarnya api dari Yaman
yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya. (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa terjadinya adzab tersebut adalah
ketika manusia telah tenggelam dalam kemaksiatan dan dosa sebagaimana
disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Umu Salamah radhiallahu
‘anha . Beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallambersabda:
“Akan
terjadi setelahku khasf di timur, di barat dan di negeri arab”. Saya katakan: “Wahai
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apakah manusia akan ditenggelamkan,
padahal di tengah-tengah mereka ada orang-orang yang shalih?”Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam menjawab: “Ya, jika mayoritas penduduknya
telah banyak melakukan kemaksiatan (dosa).” (HR. Thabrani dalam Mu’jam
al-Ausath).
Ibnu
Hajar al-Atsqalani rahimahullah berkata: “Telah
didapati khasf di beberapa tempat, namun bisa jadi yang dimaksud dengan
kejadian khasf tersebut adalah sesuatu yang luar biasa (lebih dari biasanya).
Apakah lebih dahsyat kejadiannya, atau lebih luas daerah yang ditenggelamkannya
atau ukurannya”. (Lihat Fathul Bari, juz 13 hal. 84)
- Adanya
Asap
Apa
yang di makasud dengan Asap..?? Asap dari Bom Bom yang meledak atau runtuhnya
bagunan akibat peperangankah..?? kalo seandainya ya berarti ini sudah terjadi
sejak meninggalnya Nabi Muhammad SAW yaitu Pertempuran Yarmuk (636 M) Perang
Dunia I (1914 – 1918 M) Perang Dunia II (1939 – 1945 M) hingga sekarang Perang
Palestina – Israel (2008 sampai saat ini)
- Datangnya
atau Munculnya Dajjal
Datangnya
Dajjal atau kemunculannya Dajjal ke bumi hingga saat ini masih belum bisa di
prediksikan.
- Turunnya
Nabi Isa AS
- Munculnya
DABBAH / Binatang Melata yang Besar
- Ya’juj dan
Ma’juj
- Terbitnya
Matahari dari Barat
- Keluarnya
Api dari ujung Aden atau Yaman yang menggiring manusia ketempat
berkumpulnya.
Mengenai
kepastian kapan kiamat tiba, dalam Islam Allah menegaskan dalam firman-firman
Nya, di antaranya:
“Orang-orang
yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan,
katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan,
kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian
itu adalah mudah bagi Allah.” (At-Taghabun 64:7).
Tanda
akhir jaman versi Kristen :
Dalam
ajaran Kristiani, Alkitab menyebutkan bahwa kiamat atau akhir zaman akan
diawali dengan kedatangan Kristus yang disertai atau didahului oleh
bermacam-macam tanda.
Beberapa
tanda tersebut di antaranya:
- Akan
datang Kristus-Kristus palsu, yang akan menyesatkan banyak orang.
- Akan
datang godaan yang besar, yang akan menjadikan banyak orang murtad; ada
penganiayaan, saling membenci, sehingga keluarga pecah-belah, saling
bunuh.
- Akan ada
perang, dan kabar perang, kelaparan, dan gempa bumi.
Akan
ada bencana alam yang besar sekali. Di langit akan ada tanda kedatangan Anak
Manusia. Akan ada banyak orang berpaling dari iman, murtad. Datanglah “manusia
durhaka” yaitu anti Kristus. Kabar Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh
dunia dan bangsa Yahudi akan bertobat.
Tanda-tanda
tersebut selama berabad-abad telah diterima oleh gereja sebagai tanda-tanda
akhir zaman, sebelum kedatangan Kristus. Artinya, Tuhan Yesus Kristus tidak
akan datang kembali sebelum tanda-tanda tersebut semuanya terjadi.
Tanda
akhir jaman versi Hindu :
Kapanpun
dan dimanapun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan
dharma merajalela, pada waktu itulah Aku (Tuhan) sendiri turun untuk
menegakkannya kembali.
Dalam kitab Brahma Purana, dinyatakan satu hari Brahman (satu kalpa) atau satu siang dan satu malamnya Tuhan lamanya 14 manwantara. Satu manwantara = 71 maha yuga. Satu maha yuga = empat zaman yaitu kerta, treta, dwapara dan kali yuga. Satu maha yuga = 4,32 juta tahun manusia.
Sekarang peredaran alam semesta sedang berada pada manwantara ketujuh dibawah pimpinan Vaivasvata Manu. Ini artinya pralaya atau kiamat total akan terjadi setelah manu ke-14 berakhir (14×71×10000×432=4.294.800.000 tahun manusia). Manu ke-14 adalah Suci sebagai Indra Savarni Manu.
Dalam kitab Brahma Purana, dinyatakan satu hari Brahman (satu kalpa) atau satu siang dan satu malamnya Tuhan lamanya 14 manwantara. Satu manwantara = 71 maha yuga. Satu maha yuga = empat zaman yaitu kerta, treta, dwapara dan kali yuga. Satu maha yuga = 4,32 juta tahun manusia.
Sekarang peredaran alam semesta sedang berada pada manwantara ketujuh dibawah pimpinan Vaivasvata Manu. Ini artinya pralaya atau kiamat total akan terjadi setelah manu ke-14 berakhir (14×71×10000×432=4.294.800.000 tahun manusia). Manu ke-14 adalah Suci sebagai Indra Savarni Manu.
Tanda
akhir jaman versi Buddha :
Tanda-tanda
“Akhir-Zaman” menurut Buddha-Dhamma adalah saat timbulnya lima ( 5 ) macam
kemerosotan ( kasaya ):
1. Kemerosotan pandangan ( ditthi-sakaya ) : aneka ragam gagasan dan pandangan terbalik muncul di seluruh pelosok dunia dan menjadi dominan di dalam benak manusia.
2. Kemerosotan hawa-nafsu ( kilesa-kasaya ) : manusia hanya mengejar kesenangan dengan menghalalkan segala cara. Segala jenis kejahatan merajalela dan perbuatan tercela ( dengan menggunakan standar hidup kita sekarang ) dianggapnya sebagai norma-norma. Orang-orang yang melakukan kejahatan bahkan disanjung sebagai pahlawan dan dihormati di masyarakat.
3. Kemerosotan kondisi manusia ( sattva-kasaya ) : mayoritas manusia tidak mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan dalam kehidupan. Saat itu, fisik dan mental manusia jauh lebih inferior daripada saat kita hidup sekarang ini.
4. Kemerosotan jangka kehidupan manusia ( ayus-kasaya ) : jangka kehidupan rata-rata manusia secara makro menurun hingga ke titik kritis.
5. Kemerosotan zaman-dunia ( kalpa-kasaya ) : peperangan, bencana-alam, wabah-penyakit, gagal-panen, dan kelaparan melanda dunia. Saat mengalami ini, lingkungan hidup ( ekosistem dan ekologi ) semakin memburuk.
1. Kemerosotan pandangan ( ditthi-sakaya ) : aneka ragam gagasan dan pandangan terbalik muncul di seluruh pelosok dunia dan menjadi dominan di dalam benak manusia.
2. Kemerosotan hawa-nafsu ( kilesa-kasaya ) : manusia hanya mengejar kesenangan dengan menghalalkan segala cara. Segala jenis kejahatan merajalela dan perbuatan tercela ( dengan menggunakan standar hidup kita sekarang ) dianggapnya sebagai norma-norma. Orang-orang yang melakukan kejahatan bahkan disanjung sebagai pahlawan dan dihormati di masyarakat.
3. Kemerosotan kondisi manusia ( sattva-kasaya ) : mayoritas manusia tidak mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan dalam kehidupan. Saat itu, fisik dan mental manusia jauh lebih inferior daripada saat kita hidup sekarang ini.
4. Kemerosotan jangka kehidupan manusia ( ayus-kasaya ) : jangka kehidupan rata-rata manusia secara makro menurun hingga ke titik kritis.
5. Kemerosotan zaman-dunia ( kalpa-kasaya ) : peperangan, bencana-alam, wabah-penyakit, gagal-panen, dan kelaparan melanda dunia. Saat mengalami ini, lingkungan hidup ( ekosistem dan ekologi ) semakin memburuk.
Salah
satu ciri dari fase turun adalah kejadian yang disebut dengan
“Tiga-Bencana-Besar” :
1. Peperangan,
2. Wabah penyakit.
3. Kelaparan.
1. Peperangan,
2. Wabah penyakit.
3. Kelaparan.
Ada
tiga teori mengenai ciri-ciri dari fase turun tersebut. Teori pertama ,
menyatakan bahwa pada saat jangka kehidupan manusia mencapai rata-rata sepuluh
( 10 ) tahun, peperangan berlangsung selama tujuh ( 7 ) hari, dilanjutkan
dengan wabah penyakit yang berlangsung selama tujuh ( 7 ) bulan plus tujuh ( 7
) hari, dilanjutkan dengan kelaparan selama tujuh ( 7 ) tahun, tujuh ( 7 )
bulan, dan tujuh ( 7 ) hari.
Teori kedua , menyatakan bahwa hanya satu jenis bencana yang akan terjadi di setiap akhir kappa-kecil. Saat jangka kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun di kappa pertama, wabah penyakit muncul ; di kappa kedua api peperangan terjadi ; dan di kappa ketiga, kelaparan melanda. Pola ini berlanjut sampai sepanjang enam-belas ( 16 ) kappa berikutnya, dan setiap bencana berlangsung selama tujuh ( 7 ) hari. Menurut teori ini, kita sekarang berada di kappa kesembilan ( ke-9 ), pada fase menurun, dimana bencana kelaparan akan terjadi saat jangka kehidupan manusia rata-rata mencapai sepuluh ( 10 ) tahun.
Teori ketiga , menyatakan bahwa kala jangka kehidupan manusia mencapai tiga-tuluh ( 30 ) tahun, ada periode kelaparan selama tujuh ( 7 ) tahun, tujuh ( 7 ) bulan, tujuh ( 7 ) hari ; dikala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai dua-puluh ( 20 ) tahun, ada periode wabah penyakit selama tujuh ( 7 ) bulan dan tujuh ( 7 ) hari ; kala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun, ada periode bencana peperangan selama tujuh ( 7 ) hari.
Teori kedua , menyatakan bahwa hanya satu jenis bencana yang akan terjadi di setiap akhir kappa-kecil. Saat jangka kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun di kappa pertama, wabah penyakit muncul ; di kappa kedua api peperangan terjadi ; dan di kappa ketiga, kelaparan melanda. Pola ini berlanjut sampai sepanjang enam-belas ( 16 ) kappa berikutnya, dan setiap bencana berlangsung selama tujuh ( 7 ) hari. Menurut teori ini, kita sekarang berada di kappa kesembilan ( ke-9 ), pada fase menurun, dimana bencana kelaparan akan terjadi saat jangka kehidupan manusia rata-rata mencapai sepuluh ( 10 ) tahun.
Teori ketiga , menyatakan bahwa kala jangka kehidupan manusia mencapai tiga-tuluh ( 30 ) tahun, ada periode kelaparan selama tujuh ( 7 ) tahun, tujuh ( 7 ) bulan, tujuh ( 7 ) hari ; dikala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai dua-puluh ( 20 ) tahun, ada periode wabah penyakit selama tujuh ( 7 ) bulan dan tujuh ( 7 ) hari ; kala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun, ada periode bencana peperangan selama tujuh ( 7 ) hari.