Rabu, 23 Juli 2014

Khotbah Idul Fitri 1435 H



RAMADHAN MEMBENTUK PPRIBADI MUKMIN YANG TAAT TERHADAP ORANG TUA DEMI MERAIH KEMENANGAN

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ
اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ
اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ
Text Box: -3-لَآاِله إلّاالله  الله اكبر  الله اكبر ولله الحمد . الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله  بكرة وّأصيلا,  لآ اله الاّ الله وحده, صدق وعده ونصر عبده واعز جنده وهزم الاحزاب وحده. لا اله الاّ الله ولا نعبدالاّ ايّاه مخلصين له الدّين ولو كره  الكافرون  ولو كره المشركون  ولو كره المنافقون. اشهد ان لا اله الّا الله وحده لا شريك له  واشهد انّ محمدا عبده ورسوله ارسله كافّة للنّاس بشيرا ونذيرا وداعيا الى الله باذنه وسراجا منيرا. الّلهم صلّ على سيّدنا محمّد وعلى اله واصحابه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدّين  أمّا بعد: فيا ايها الحاضرون اتّقواالله حقّ تقاته ولا تموتنّ الاّ وانتم مسلمون 

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Text Box: -4-Text Box: -3-Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan beribadah kepada kita, khususnya pada bulan Ramadhan yang baru saja kita lalui, bahkan ibadah shalat Id kita pada pagi ini,  Karenanya kita berharap semoga semua itu dapat mengokohkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dalam menjalani sisa kehidupan kita di dunia. Ketaqwaan yang membuat kita bisa keluar dari berbagai persoalan hidup dan mengangkat derajat kita menjadi amat mulia di hadapan Allah SWT.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para penerusnya hingga hari akhir zaman. Amiin

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pada hari ini tanggal 1 syawal 1435 H, hari yang sangat bahagia dan bermakna lantaran kita baru saja menghadapi perang yang sangat dahsyat, berjuang melawan dan mengendalikan diri dari tipu daya syetan Laknatullah serta latihan meninggalkan semua yang dapat merusak amal ibadah kita demi mencapai keselamatan didunia sampai kelak ke akhirat
Sejak terbenamnya matahari kemarin suara takbir, tahmid dan tahlil menggema diseluruh  nusantara tak terkecuali di Belitung Timur yang kita cintai ini fihi ma’asyi.
Text Box: -5-Tetapi disisi lain kita merasa sedih apakah kita masih bertemu pada bulan yang penuh berkah, magfiroh, Ramadhan mubarok yang amat agung, pada tahun yang akan datang, apakah umur kita masih diberikan oleh Allah SWT untuk bertemu kembali di bulan suci Ramadhan...? apakah Ramadhan ini adalah terakhir bagi kita...? kita semua tidak mengetahuinya. Oleh karena itu sangat rugi bagi orang yang menyia-nyiakan bulan yang berkah ini, penuh ampunan dan setiap amal kebaikan dilipatgandakan kecuali bulan Ramadhan.

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Bulan ramadhan membentuk manusia-manusia yang siap mental, taat terhadap ajaran agama dan patuh terhadap kedua orang tua.
Ketahuilah, bahwa kewajiban paling besar yang harus ditunaikan oleh seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah swt dan  Rasul-Nya adalah kewajiban dlm memenuhi hak orangtua. Hal ini sebagaimana dlm firman-Nya:
Text Box: -6-$uZøŠ¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷ƒyÏ9ºuqÎ/ $·Z»|¡ômÎ) ( çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $\döä. çm÷Gyè|Êurur $\döä. ( ¼çmè=÷Hxqur ¼çmè=»|ÁÏùur tbqèW»n=rO #·öky­ 4 #Ó¨Lym #sŒÎ) x÷n=t/ ¼çn£ä©r& x÷n=t/ur z`ŠÏèt/ör& ZpuZy tA$s% Éb>u ûÓÍ_ôãÎ÷rr& ÷br& tä3ô©r& y7tFyJ÷èÏR ûÓÉL©9$# |MôJyè÷Rr& ¥n?tã 4n?tãur £t$Î!ºur ÷br&ur Ÿ@uHùår& $[sÎ=»|¹ çm9|Êös? ôxÎ=ô¹r&ur Í< Îû ûÓÉL­ƒÍhèŒ ( ÎoTÎ) àMö6è? y7øs9Î) ÎoTÎ)ur z`ÏB tûüÏHÍ>ó¡ßJø9$# ÇÊÎÈ
Artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S Al-Ahqaf: 15)
Semakna dengan ayat tersebut Allah SWT. berfirman: “Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.” (Q.S Luqman: 14)
Text Box: -7-Pada dua ayat tersebut Allah SWT menjelaskan betapa pentingnya kewajiban berbakti kepada orangtua dengan menggambarkan betapa besarnya pengorbanan dan jasa orangtua terutama ibu kepada anaknya. Maka sudah semestinya bagi seorang anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, karena orang yang berakal tentu tak akan melupakan kebaikan orang lain terhadapnya apalagi membalas kebaikannya dgn menyakitinya. Maka, apakah layak bagi seorang anak untuk melupakan kebaikan orangtuanya sehingga tak berbuat baik kepadanya? Begitu pula, tentu lebih tak pantas lagi bagi seorang anak utk menyakiti orangtuanya yang telah terus-menerus berbuat baik kepadanya dgn mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar bahkan hingga mempertaruhkan nyawanya.

اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Nabi  juga telah menyebutkan besarnya keutamaan berbakti kepada orangtua. Bahkan lebih besar dari jihad di jalan Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dlm Ash-Shahihain, dari sahabat Abdullah ibnu Mas’ud z, beliau berkata:
Aku bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah l?” Beliau n menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Nabi n menjawab, “Berbakti kepada orangtua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Rasul menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).
Text Box: -8-Dari ayat-ayat dan hadits di atas menjelaskan bahwa seseorang akan memahami dengan jelas betapa tinggi dan mulianya amalan berbakti kepada orangtua. Kewajiban berbuat baik kepada orangtua semasa hidup mereka tidaklah melihat kepada siapa dan bagaimana keadaan orangtua. Bahkan Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik kepada orangtuanya meskipun seandainya keduanya dalam keadaan kafir sekalipun. Sebagaimana dalam berfirman-Nya:
bÎ)ur š#yyg»y_ #n?tã br& šÍô±è@ Î1 $tB }§øŠs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ ÖNù=Ïæ Ÿxsù $yJßg÷èÏÜè? ( $yJßgö6Ïm$|¹ur Îû $u÷R9$# $]ùrã÷ètB ( ôìÎ7¨?$#ur Ÿ@Î6y ô`tB z>$tRr& ¥n<Î) 4 ¢OèO ¥n<Î) öNä3ãèÅ_ötB Nà6ã¥Îm;tRé'sù $yJÎ/ óOçFZä. tbqè=yJ÷ès? ÇÊÎÈ
Artinya: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan. (Q.S Luqman: 15)
Text Box: -9-Berbuat baik kepada orangtua tidaklah gugur karena keduanya dalam keadaan kafir serta memerintahkan untuk berbuat syirik atau melakukan kekafiran, meskipun perintah keduanya yang berupa kemungkaran tetap tak boleh ditaati.
Berbuat baik kepada orangtua sangat banyak caranya dan sangat luas cakupannya. Bisa dilakukan dgn ucapan, perbuatan, maupun dengan harta. Berbuat baik dgn ucapan, maka bisa dilakukan dgn menjaga tutur kata yang baik dan  tak menyakitkan serta dengan berlemah-lembut ketika berbicara kepadanya. Sedangkan berbuat baik dengan perbuatan, bisa dilakukan dgn membantu menyiapkan keperluan-keperluannya atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lainnya utk meringankan bebannya serta memenuhi perintah-perintah-Nya, selama bukan dlm bentuk berbuat maksiat kepada Allah l. Sedangkan berbuat baik dgn harta, bisa dilakukan dgn menginfakkan sebagian dari hartanya utk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Text Box: -10-Berbuat baik kepada orangtua juga tidaklah terbatas pada saat keduanya masih hidup. Bahkan di saat keduanya sudah meninggal dunia pun, berbuat baik kepadanya masih bisa dilakukan. Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz t, salah seorang ulama terkemuka di Saudi Arabia mengatakan: “Disyariatkan berdoa kepada Allah SWT untuk kedua orang tua yang telah meninggal dunia, begitu pula bersedekah atas namanya dengan berbuat baik berupa memberikan bantuan kepada fakir miskin, (yaitu) seseorang mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perbuatan tersebut dan kemudian berdoa kepada Allah SWT agar menjadikan pahala dari sedekah tersebut utk ayah dan ibunya atau selain keduanya, baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih hidup. Hal ini karena Nabi bersabda (yang artinya): ‘Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, & anak shalih yang berdoa untuknya.’ Disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, bahwa ada seseorang bertanya kepada beliau : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan beliau belum sempat berwasiat namun aku yakin kalau beliau sempat berbicara tentu beliau ingin bersedekah, apakah beliau (ibuku) akan mendapatkan pahala jika aku bersedekah atas namanya?” Rasul menjawab, “Benar.” (Muttafaqun ‘alaih)
اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Text Box: -11-Seseorang yang berbuat baik kepada orangtuanya maka dia akan mendapatkan balasan yang sangat besar dari Allah SWT bukan hanya di akhirat kelak, namun juga di dunia. Di antaranya adalah bahwa orang-orang yang berbuat baik kepada orangtuanya maka akan berbuat baik pula anak-anaknya kepadanya. Karena sebagaimana yang ditunjukkan oleh dalil-dalil yang syar’i bahwa balasan seseorang adalah sesuai dgn perbuatan yang dilakukannya. Disamping itu, seseorang yang berbuat baik kepada orangtua juga akan diberi jalan keluar dari kesulitan yang menimpanya.
Hal ini sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari & Muslim dalam Shahih keduanya yang menceritakan tentang kisah tiga orang yang ketika masuk utk beristirahat di dalam goa. Tiba-tiba ada batu besar yang jatuh menutup pintu gua. Maka dalam kesulitan tersebut, ketiga orang tadi bertawassul memohon pertolongan kepada Allah SWT dengan menyebutkan amalan shalih yang pernah mereka lakukan. Pada akhirnya batu yang menutup pintu goa pun terbuka sehingga mereka bisa keluar dari gua tersebut. Di antara amal shalih yang disebutkan oleh salah satu dari mereka adalah perbuatan baiknya kepada orangtuanya.
Text Box: -12-Maka di antara sebab yang akan menjadikan seseorang memperoleh jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya adalah dengen menjalankan amalan yang mulia ini. Begitu pula di antara balasan bagi seseorang yang berbuat baik kepada orangtuanya adalah akan dimudahkannya dirinya dlm mencari rezeki & dipanjangkan umurnya. Sebagaimana dalam sabda Nabi Muammad SAW:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa senang utk diluaskan rezekinya & dipanjangkan umurnya maka sambunglah rahimnya.” (HR. Muslim).
اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ  اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Orang tua kita adalah makhluk mulia yang wajib dihormati, dalam tata krama islam terhadap orang tua, ada Rambu-rambu agar kita berhati-hati sepanjang hari dan terhindar dari dosa yang menakutkan. Sebab ada hal kecil, sederhana, dan dianggap remeh tetapi bisa melukai hati dan membuat orang tua tidak ridha kepada kita. Dosa-dosa terhadap orang tua harus diwaspadai, sebab dosanya sangat besar apabila kita telah melakukannya.
Text Box: -13-Begitu dahsyatnya azab akibat durhaka kepada orang tua, Allah swt tidak menundanya di akhirat. Tetapi azab itu disegerakan di dunia berupa kesengsaraan hidup, selain azab itu ditimpakan saat sakratul maut juga di akhirat.  Durhaka tidak hanya terjadi di saat orang tua masih hidup tetapi juga bisa terjadi ketika orang tua telah wafat. Bagaimana seorang anak bisa durhaka kepada orang tua setelah mereka wafat? Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tetapi ia dicatat sebagai anak yang durhaka kepada mereka, karena ia tidak memohonkan ampunan untuk mereka setelah wafat. Dan sungguh ada orang yang durhaka kepada orang tuanya ketika mereka masih hidup, tapi ia dicatat sebagai anak yang berbakti kepada mereka setelah mereka wafat, karena memperbanyak istighfar (memohonkan ampunan) untuk mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 2: 112)
Adapun bahaya durhaka terhadap orang tua adalah sebagai berikut:
1.     Haram masuk surga.
“Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan seorang dayyuts (merelakan kejahatan berlaku dalam keluargannya, merelakan istri dan anak perempuan selingkuh)” (H.R. Nasa’i dan Ahmad).
2.     Dimurkai Allah SWT.
“keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua, dan murka Allah pun tergantung pada murka kedua orang tua”. (H.R. al-Hakim).
3.      Allah tidak menerima shalatnya.
Text Box: -14-“Allah tidak akan menerima shalat orang dibenci kedua orang tuannya yang tidak menganiaya kepadannya”. (H.R.  Abu al-Hasan bin Makruf) Ada tiga golongan yang Allah tidak menerima (amal kebajikannya) dari yang sunnah maupun yang fardhu, yaitu durhaka kepada orang tua, orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya, dan orang yang mendustakan takdir”. (H.R. Thabrani).
4.     Tidak Termasuk sebagai pengikut Nabi SAW.
bukan termasuk dari golongan kami orang yang diperluas rezekinnya oleh Allah lalu ia kikir dalam menafkahi keluargannya”. (H.R. ad-Dailamy).
5.     Mendapat “gelar” kafir.
“jangan membenci kedua orang tuamu. Barang siapa mengabaikan kedua orang tua, maka dia kafir”. (H.R. Muslim).
6.     Balasan azab dengan segera didunia.
Al-hakim dan al-Ashbahani, dari abu bakrah r.a. dari Nabi Saw, beliau bersabda, “setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa mendurhakai kedua orang tua. sesungguhnya Allah akan menyegerakan (balasan) kepada pelakunnya didalam hidupnya sebelum mati”.
7.     Tidak Diampuni Dosannya.
Text Box: -15-Dari Aisyah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda, “dikatakan kepada orang yang durhaka kepada kedua orang tua, “berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku tidak akan mengampuni. “Dan dikatakan kepada orang yang berbakti kepada orang tua, perbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku mengambunimu.” (H.R. Abu Nu’aim).
8.     Membatalkan Seluruh Amal.
“Ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu (a) syirik kepada Allah, (b) durhaka kepada orang tua, (c) seorang alim yang dipermainkan oleh orang dungu dan jahil”. (H.R. Thabrani).
9.     Haram mencium aroma surga.
Bau surga yang radiusnya sejauh 1000 tahun perjalanan itu tak bisa dirasakan oleh orang durhaka. Benar-benar dahsyat. “sesunguhnya aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu tahun, dan demi Allah tidak akan mendapatinnya barang siapa yang durhaka dan memutuskan silaturahim”. (H.R.Thabrani).
10.  Terputus rezekinnya.
“apabila seseorang tidak meninggalkan doa bagi kedua orang tuannya, maka akan terputus rezekinya”. (H.R. ad-Dailamy). Seseorang yang Tidak mendoakan kedua orang tuanya termasuk kategori orang yang durhaka terhadap orang tuannya. Oleh karena itu, orang tua wajib mendapatkan doa dari anaknya.
11.  Orang yg mendapat Kerugian besar.
Text Box: -16-“sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina orang yang mendapati atau salah satunnya sampai tua, lantas ia tidak dapat masuk surga”. (H.R. Muslim).
12.  Dibenci Allah.
“Barang siapa ridha kepada kedua orang tuannya, berarti ia ridha kepada Allah. Dan barang siapa membenci kedua orang tua, sungguh dia membenci Allah”. (H.R. Ibnu an-Najjar).
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Diakhir khotbah ini, marilah kita satukan jiwa dan raga kita kehadirat Allah SWT memohon kepadaNya petunjuk semoga generasi muda sekarang menjadi generasi yang taat dan berbakti kepada Allah dan orang tuanya.
Dihari nan fitri ini, mari kita sambung tali silahturahmi, baik kepada teman, karib kerabat, serta tetangga sekitarnya handai taulan. Kita harus ingat, bila seseorang mempunyai kesalahan terhadap sesama manusia, bila belum saling memaafkan maka Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa kita sebelum mendapatkan maaf dari orang yang bersangkutan.
Text Box: -17-Karena itu, marilah kita tunjukkan kelapangan dada dan ketinggian akhlak kita dengan lebih dahulu meminta maaf dan menyambung silahturahmi, marilah kita hindari menutup diri, angkuh, sombong dan menganggap diri paling suci, tidak pernah berbuat kesalahan, karena pada dasarnya Allah sangat murka kepada orang yang demikian. Sebagaiman firman Allah SWT:
Ÿt( Ÿxsù (#þq.tè? öNä3|¡àÿRr& ( uqèd ÞOn=÷ær& Ç`yJÎ/ #s+¨?$#  
Artinya: “Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (Q.S. An Njam:32)
Text Box: -18-Untuk itu, marilah dihari yang mulia ini kita saling bermaaf-maafan, saling mengujungi, saling memberi maaf antara sesama muslim. Marilah kita bersihkan segala persoalan yang berhubungan dengan sesama anak Adam sehingga kita benar-benar bersih lahir dan bathin. Kemudian marilah berdo’a kepada Allah SWT semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah dan dicatat sebagai amal sholeh. Dengan demikian kita dapat mengubah diri kita juga anak-anak kita menjadi manusia paripurna yang mempunyai pengaruhnya dapat berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, hingga Insya Allah kita dapat bertemu kembali di bulan Ramadhan berikutnya dan berhasil meraih derajat muttaqin serta jiwa kita kembali suci. Marilah bersama-sama kita tengadahkan kedua tangan kita setinggi-tingginya, hadir jiwa dan raga kita kepada Allah, heningkan ruh dan pikiran kepada Maha Mulia, memohon kepada Allah dengan penuh keikhlasan. Semoga kita semua yang hadir di sini dan umat Islam lainnya, senantiasa dinaungi rahmat dan maghfirah Allah.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ

Allahumma Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ya Allah, hari ini kami hadir di sini memenuhi panggilan-Mu menunaikan shalat sunnah Id, setelah selama sebulan penuh kami menunaikan kewajiban dan amaliyah di bulan Ramadhan. Ya Allah, jadikanlah ibadah puasa  dan zakat kami sebagai sarana penghapus dosa dan kesalahan kami, jadikanlah ia sebagai sarana perbaikan diri kami, keluarga dan umat kami, berikanlah kekuatan kepada kami untuk senantiasa berbuat baik, bersikap jujur dalam berbagai kehidupan kami.
Allahumma Ya Allah, Tuhan Yang Maha Melihat lagi Maha Mendengar
Ya Allah yang Maha Pembuka hati, bukakanlah hati kami, hati semua kaum muslimin, hati para pemimpin kami agar menjadi orang yang beriman kepadamu,  memiliki kesadaran untuk bersatu, memiliki kesadaran untuk menegakkan syari’at Islam yang telah Engkau tetapkan kepada kami
Text Box: -19-
 

Allahumma Ya Allah, Dzat Pencurah Rahmat
Ya Allah ya Tuhan kami, curahkanlah RahmatMu kepada kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau tersalah, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orangsebelum kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami dari orang-orang yang kafir.
Allahumma Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun
Ampunilah segala dosa-dosa kami dan dosa-dosa kedua orang tua kami, dan kasihanilah mereka sebagai mereka telah mengasihani kami di waktu kecil. Letakkanlah Ya Allah mereka disurga Na’im, Ya Allah sekiranya mereka ada disisi kami, kami akan bersimpuh dihadapnnya untuk memohon do’a restunya mohon maaf lahir dan bathin, tetapi sekiranya Engkau tidak mengampuni dosa kami sungguh kami termasuk orang-orang yang rugi dan tidak sanggup menerima dahsyatnya api neraka.
Text Box: -20-Anugerahkanlah kepada kami, jiwa-jiwa yang jujur; pemimpin  yang jujur, pejabat yang jujur, suami yang jujur, istri  yang jujur, anak yang jujur, guru yang jujur, siswa yang jujur.Para pemuda dan remaja yang jujurYa Allah ya Tuhan kami, hanya Engkaulah tempat  kami berlindung, hanya Engkaulah tempat kami memohon, dan hanya Engkaulah   yang Maha Pengampun.
Ya Allah, terimalah ibadah kami, shalat kami, ruku’ dan sujud kami, puasa kami dan doa-doa kami. Ya Allah Kabulkanlah permohonan kami.
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

اللّهمّ اجعلنا من العائدين والفائزين والمقبولين
كُلُ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ.
Text Box: -21-والسّلام عليكم ورحمة الله وبركاته