Jumat, 13 Juni 2014


Anak adalah amanah dari Tuhan yang dititipkan kepada para orang tua di seluruh dunia. Tidak ada seorang anakpun yang dapat memilih, apakah anak itu bisa menjadi baik atau buruk, dilihirkan normal atau tidak. Semua itu sudah menjadi kuasa Tuhan, seperti yang telah disampaikan dalam firman Allah SWT dalam QS. Al An’aam:59 yang artinya:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)".
 Orang tua punya harapan yang besar terhadap anak-anak mereka. Hampir setiap orang tua yang mempunyai anak sangat mengharapkan agar si anak dapat merawat orang tua disaat dalam kondisi lemah/sakit. Bukan hanya itu,  orang tua juga sangat mengharapkan si anak bisa mendo’akan jika orang tua sudah meninggal.  Oleh karena itu, setiap orang tua hendaknya  tidak sampai lupa tugas dan tanggungjawab dalam merawat dan mendidik sang buah hatinya, supaya menjadi anak yang shaleh/ah,  agar hidup bahagia di dunia dan akhirat sesuai dengan sebuah hadist yang artinya:
“Tiap anak yang baru lahir adalah dalam keadaan suci (tidak berdousa) maka orang tuanya lah yang menjadikan anak itu menjadi yahudi, nasrani dan majusi. (HR Bukhariy dan Muslim)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar