Anak adalah amanah dari Tuhan yang dititipkan kepada para orang
tua di seluruh dunia. Tidak ada seorang anakpun yang dapat memilih, apakah anak
itu bisa menjadi baik atau buruk, dilihirkan normal atau tidak. Semua itu sudah
menjadi kuasa Tuhan, seperti yang telah disampaikan dalam firman Allah SWT
dalam QS. Al An’aam:59 yang artinya:
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada
yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan
dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan
bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam
kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)".
Orang tua punya harapan yang besar terhadap anak-anak
mereka. Hampir setiap orang tua yang mempunyai anak sangat mengharapkan agar si
anak dapat merawat orang tua disaat dalam kondisi lemah/sakit. Bukan hanya
itu, orang tua juga sangat mengharapkan si anak bisa mendo’akan jika
orang tua sudah meninggal. Oleh karena itu, setiap orang tua
hendaknya tidak sampai lupa tugas dan tanggungjawab dalam merawat dan
mendidik sang buah hatinya, supaya menjadi anak yang shaleh/ah, agar
hidup bahagia di dunia dan akhirat sesuai dengan sebuah hadist yang artinya:
“Tiap anak yang baru lahir adalah dalam
keadaan suci (tidak berdousa) maka orang tuanya lah yang menjadikan anak itu
menjadi yahudi, nasrani dan majusi. (HR Bukhariy dan Muslim)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar